Makna dan arti pendidikan telah diketahu, sekarang sedikit lebih spesifik dapat saya tuliskan beberapa hal terkait dengan arti penting ’visi’ dan ‘misi’ bagi suatu lembaga pendidikan.
Setiap lembaga atau organisasi pada hakikatnya harus mempunyai visi, hal ini dikarenakan karena visi merupakan:“sebuah gambaran tentang masa depan dimana sebuah organisasi akan berada”. Visi akan menjelaskan yang akan terjadi atau dicapai oleh organisasi (baca: lembaga pendidikan) pada masa depan dan harus menjelaskan mengapa akan menjadi seperti itu. Sangat wajar jika dalam implementasinya, visi menghadapi beberapa hambatan, hambatan tersebut antara lain:
- Past syndrom, sindrom masa lalu, tepatnya gambaran tentang suatu keadaan dimasa lalu yang begitu dramatis sehingga membentuk memori kuat yang akan mempengaruhi tindakan sekarang,
- Position, suatu anggapan bahwa visi hanya dimiliki oleh orang (organisasi) yang memiliki kemapanan dan kehebatan tertentu,
- Pressure, tekanan-tekanan yang muncul juga akan menjadi sebuah hambatan dalam mewujudkan visi yang ditetapkan, pernyataan yang berbentuk tekanan seperti: “untuk apa kita punya visi?, yang pentiing realistis jangan terlalu idealis”
- Problem, masalah yang dihadapi bisa jadi menimbulkan kekhawatiran membuat sebuah visi. (Reza M. Syarief, 2005)
Adapun misi dijelaskan sebagai: “hal yang menjabarkan esensi dari niat organisasi dan menjelaskan kapan, di mana dan bagaimana merealisaikan visi tersebut”. Misi berfungsi sebagai panduan dalam menyusun rencana kerja jangka panjang dan pendek.
Pendek kata, visi dan misi bisa menjadi sarana penyatuan persepsi dan cita-cita sebuah sekolah, karena sebuah visi dan misi setidaknya memenuhi dua persyaratan:
Sejalan dengan kebutuhan harapan masyarakat (stakeholder) dan mampu mengakomodasi perubahan dan perkembangan di masyarakat
Pertanyaannya: apakah setiap lembaga pendidikan memiliki visi dan misi sebagai batu pijakan dalam menghadapi melaksanakan apa yang disebut dengan proses pendidikan?
Comments
Post a Comment
silahkan berkomentar